Pembangunan Berorientasi Transit (TOD) Demi Kota Berkelanjutan

Responsive image

Status

Tipe

Mulai Training

Requst Offline

Pembangunan Berorientasi Transit (TOD) Demi Kota Berkelanjutan

30 menit

Deskripsi

Kemacetan, urban sprawl, dan pembangunan yang boros lahan masih menjadi tantangan bagi banyak kota di Indonesia akibat kurangnya perencanaan berkelanjutan. Pembangunan Berorientasi Transit atau Transit-Oriented Development (TOD) hadir sebagai solusi untuk menciptakan kota yang lebih tertata, terhubung, dan nyaman bagi semua. TOD bukan sekadar membangun apartemen di dekat stasiun atau menambah jalur transportasi, tetapi juga memastikan integrasi antarmoda, kemudahan akses bagi pejalan kaki, dan pemanfaatan ruang yang lebih efisien. Agar TOD benar-benar diterapkan dengan baik dan bukan sekadar label, materi ini akan membahas urgensinya, cara menilai kawasan yang sesuai, serta langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaannya demi kota yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

Tujuan

Tujuan dari materi “Pembangunan Berorientasi Transit (Transit-Oriented Development) Demi Kota Berkelanjutan” adalah:
CLO 1 : Mampu mengidentifikasi urgensi pembangunan berorientasi transit (Transit-Oriented Development atau TOD) bagi suatu kota.
CLO 2 : Mampu menilai apakah suatu kawasan memenuhi kriteria TOD berdasarkan tipologi yang telah ditetapkan serta keterpaduan antarmoda yang tersedia.
CLO 3 : Mampu merumuskan konsep TOD yang selaras dengan karakteristik kota serta mengintegrasikan fasilitas multimoda guna memastikan keterhubungan intermoda.
CLO 4 : Mampu melakukan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan berorientasi transit dari skala kota hingga titik transit.
CLO 5 : Mampu mengadaptasi best practices TOD sesuai regulasi dan konteks Indonesia, dengan mempertimbangkan orientasi masa depan pembangunan fasilitas multimoda.